Friday, February 20, 2009

Import Procedure

IMPORT PROCEDURE

DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN:
1/. Import Liscence (API: angka Pengenal Import dan SRP: Surat Pengenal Import).
Kalau tidak punya Import Liscence: A/. Harus buat dulu => Proses kurang lebih 1 bulan.
B/. Pinjam Import Licsence perusahaan yang bergerak dibidang yang sama.
C/. Lewat jalur PIBT (Pemberitahuan Import barang Tertentu) => sudah pasti jalur
merah. Dan qty terbatas juga hanya bias 1 kali saja.

2/. Packing List & invoice
3/. B/L
4/. Sertificate BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk Import makanan
5/. SIUP, NPWP, TDP

Untuk Tekstil dan garment / mesin2x bekas perlu NPIK (Nomor Pengenal Imprter Khusus).

Proses / Jalur Pelaksanaan:
- Minimal 3 hari sebelum kapal tiba, harus sudah input Inward Manifest.

- Input PIB dan transfer => keluar :
1/. SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang)
2/. SPJM ( Surat Pemberitahuan Jalur Merah)

- PIB, SSPCP (Surat Setoran Pajak Cukai & Pabean), dibawa ke bank untuk bayar duty
tax dan PPH => keluar bukti pembayaran

Dalam hal PIB respond keluar SPPB:

- Aju Dokumen : SPPB dan bukti pembayaran, PIB, Packing List & Invoice, B/L (semua asli original) + Sertifikat BPOM (bila import makanan) diajukan ke KPBC )Kantor Palayanan Bea Cukai) => Keluar Tila / Fiat keluar
- Ambil D/O ke pelayaran / Coloader.
- Fiat kluar + D/O dibawa ke gudang (u/LCL) / UTC (u/ FCL) untuk ambil barang. Disana ketemu bea cukai hangar untuk mencap SPPB sekalian bayar biaya penumpukan, LO/LO, cleaning , mekanik, dll di gudang/UTC. => keluar bukti pembayaran + surat jalan keluar barang / EIR (equipment intrchange Receipt)
- EIR di berikan ke trucking untuk tarik barang.


Dalam Hal PIB Respond kelar SPJM:
-Buat Surat Permohonan pemeriksaan barang ke KPBC (Kantor Pelayanan Bea Cukai). Untuk buat surat permohonan ini dok yang dibutuhkan, PIB, SPJM, Certifikat BPOM (untuk import makanan)
=> Keluar surat tugas ptugas bea cukai untuk periksa barang / Inspect barang.
- Behandle , yaitu tarik barang dari UTC/Gudang ke tempat penumpukan bea cukai untuk pemeriksaan barang. Atau bias minta bea cukai periksa di lokasi tanpa harus pindahkan barang ke bea cukai. Hal ini tergantung negosiasi dengan bea cukai dan biaya mana yang lebih murah.
- Setelah barang diperiksa, keluar Surat Risalah pemeriksaan Barang/ LHP (Lembar Hasil Pemeriksaan. LHP ini dikeluarkan oleh PFPB (Pejabat Fungsionaris Pemeriksa Barang.
- Surat Risalah pemeriksaan Barang/LHP, SPJM, bukti pembayaran, Palist & invoice, B/L (semua asli) di bawa ke KPBC/KORLAK (koordinator pelaksana) untuk di fiat jalur merah.

LHPè PFPD (Pejabat Fungsionaris Pemeriksa Dokumen), periksa semua dok è Kamar Harga , Periksa nilai Pabean è Keluar SPPB è Tila.

- Keluar SPJM yang sudah di fiat Keluar.

- Ambil D/O ke pelayaran / Coloader.
- Fiat kluar + D/O dibawa ke gudang (u/LCL) / UTC (u/ FCL) untuk ambil barang.
Disana ketemu bea cukai hangar untuk mencap SPJM sekalian bayar biaya
penumpukan, LO/LO, cleaning , mekanik, dll di gudang/UTC. => keluar bukti
pembayaran + surat jalan keluar barang / EIR (equipment intrchange Receipt)
- EIR di berikan ke trucking untuk tarik barang.

No comments:

Post a Comment